fip.unesa.ac.id, 2 September 2024 – Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya (FIP UNESA) terus meningkatkan kualitas layanan publiknya dengan menerapkan sistem evaluasi layanan publik yang komprehensif. Sistem ini dirancang untuk memastikan bahwa seluruh pelayanan yang diberikan memenuhi standar kualitas, efisiensi, dan transparansi, sekaligus mendukung pencapaian Zona Integritas (ZI) di lingkungan kampus.
Komponen Sistem Evaluasi Layanan Publik
- Survei Kepuasan Layanan (SKL)
SKL dilakukan secara berkala untuk mengukur tingkat kepuasan civitas akademika dan masyarakat terhadap layanan yang diberikan. Survei ini mencakup berbagai aspek, seperti aksesibilitas, kecepatan layanan, keramahan petugas, dan transparansi proses. - Monitoring dan Evaluasi (Monev) Rutin
Setiap unit kerja di FIP UNESA diwajibkan melakukan monev rutin terhadap kinerja pelayanan mereka. Data monev ini digunakan untuk mengidentifikasi kendala, menemukan solusi, dan menyusun rekomendasi perbaikan layanan. - Sistem Pelaporan dan Pengaduan
FIP UNESA menyediakan kanal pelaporan digital bagi pengguna layanan untuk menyampaikan saran, kritik, atau pengaduan. Sistem ini dilengkapi dengan mekanisme tindak lanjut yang transparan dan terukur, sehingga setiap masukan dari publik dapat langsung ditangani. - Benchmarking Layanan
Untuk menjaga standar mutu, FIP UNESA melakukan benchmarking terhadap layanan serupa di institusi pendidikan lain, baik di dalam maupun luar negeri. Proses ini bertujuan mengadopsi praktik terbaik yang relevan dan inovatif.
Tujuan Evaluasi Layanan Publik
- Peningkatan Kualitas Layanan
Sistem ini dirancang untuk terus memperbaiki kualitas layanan publik di FIP UNESA agar lebih efektif dan efisien. - Transparansi dan Akuntabilitas
Dengan adanya sistem evaluasi, seluruh proses pelayanan menjadi lebih transparan dan akuntabel, sehingga meningkatkan kepercayaan civitas akademika dan masyarakat. - Mendukung Zona Integritas (ZI)
Evaluasi layanan publik merupakan bagian integral dari upaya FIP UNESA untuk mencapai predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM). - Peningkatan Citra Institusi
Kualitas layanan publik yang baik akan mendukung reputasi FIP UNESA sebagai institusi pendidikan yang profesional dan berorientasi pada kebutuhan masyarakat.
Dukungan Teknologi dalam Evaluasi Layanan
FIP UNESA memanfaatkan teknologi digital dalam penerapan sistem evaluasi ini. Aplikasi berbasis web dan mobile digunakan untuk memfasilitasi pengumpulan data survei, pengaduan, serta pelaporan hasil evaluasi. Sistem ini juga terintegrasi dengan dashboard analitik yang membantu pengambil keputusan dalam merumuskan kebijakan perbaikan layanan.
Komitmen FIP UNESA terhadap Reformasi Layanan Publik
Dekan FIP UNESA, Prof. Dr. Mochamad Nurslaim, M.Si., menegaskan bahwa evaluasi layanan publik bukan hanya alat untuk memperbaiki pelayanan, tetapi juga bagian dari komitmen fakultas dalam mendukung reformasi birokrasi. “Kami percaya bahwa layanan publik yang berkualitas adalah cerminan integritas dan profesionalisme institusi. Sistem evaluasi ini adalah upaya kami untuk terus mendengar, belajar, dan berbenah demi pelayanan yang lebih baik,” ujarnya.
Langkah Selanjutnya
FIP UNESA berencana untuk:
- Memperluas Jangkauan Evaluasi dengan melibatkan lebih banyak responden dari kalangan mahasiswa, alumni, dan mitra eksternal.
- Mengembangkan Pelatihan untuk Petugas Layanan, sehingga mereka lebih siap menghadapi tantangan dalam memberikan pelayanan yang prima.
- Mengadakan Forum Konsultasi Publik untuk membahas hasil evaluasi dan merancang solusi secara partisipatif.
Melalui penerapan sistem evaluasi layanan publik yang terukur dan transparan, FIP UNESA berharap dapat menciptakan layanan yang semakin berkualitas, responsif, dan berorientasi pada kepuasan pengguna.