PLB FIP UNESA Gelar Kuliah Tamu Hybrid: Teknologi Bantu untuk Pendidikan Inklusif

fip.unesa.ac.id, SURABAYA – Dalam mewadahi mahasiswa tentang pendidikan inklusif, Program Studi Pendidikan Luar Biasa (PLB) Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Negeri Surabaya (UNESA) gelar kuliah tamu dengan tema “Assistive Technology for Special Education” secara hybrid pada hari Jum’at, 14 Juni 2024 di Auditorium O6 Lantai 4 FIP UNESA.

Dengan narasumber yang berasal dari Open University, UK Prof. Kieron Sheehy, Ph.D acara ini dihadiri oleh Kaprodi S1 PLB Dr. H. Pamuji, M.Kes, Kaprodi S3 Pendidikan Inklusi Prof. Dr. Budiyanto, M.Pd., para dosen PLB, serta mahasiswa PLB angkatan 2023.

Dalam materi yang disampaikan oleh Prof. Kieron Sheehy, Ph.D selaku pakar pendidikan terkemuka,  mengungkapkan pandangannya terhadap pendidikan inklusif secara global dan penerapannya yang ada di Indonesia. Prof. Kieron Sheehy, Ph.D juga menyampaikan bahwa tujuan dari pendidikan inklusif sendiri yakni untuk menyetarakan hak pendidikan setiap orang tanpa memandang kondisi fisik, intelektual, sosial, emosional, bahkan bahasa mereka.

Prof. Kieron Sheehy, Ph.D  juga memaparkan pada masing-masing negara terdapat perbedaan peletakan lokasi sekolah bagi siswa disabilitas. Hal yang paling penting untuk menentukan dimana anak disabilitas akan bersekolah adalah proses asesmen yang dilakukan oleh dokter maupun psikolog.

Berdasarkan pemaparan dari Prof. Dr. Budiyanto, M.Pd., acara memiliki tujuan yang sangat penting yakni untuk meningkatkan wawasan mahasiswa PLB, terkait penyelenggaraan pendidikan inklusi secara Internasional. Harapan turut Prof. Dr. Budiyanto, M.Pd., sampaikan untuk mahasiswa agar memiliki wawasan global, dan dapat mengimplementasikan di lapangan. “Dengan ini mahasiswa dapat mengetahui perbedaan antara pendidikan inklusif di Indonesia maupun luar” tutur Prof. Dr. Budiyanto, M.Pd.

Selain itu, Prof. Kieron Sheehy dan Prof. Dr. Budiyanto, M.Pd bekerja sama dalam menciptakan Pendekatan Signalong, yaitu bahasa isyarat yang mewakili satu kalimat sehingga penggunaannya lebih praktis dan mudah dipahami oleh penyandang disabilitas. Pendekatan ini diharapkan dapat menjadi solusi efektif dalam komunikasi dan pembelajaran bagi siswa berkebutuhan khusus.

Penulis: Chantika (PGSD), Lina (PLB)

Dokumentasi: Wahyu (BK)