fip.unesa.ac.id, SURABAYA – Sebagai seorang mahasiswa tentunya akan dihadapkan dengan berbagai tugas akademik dan kegiatan organisasi. Dalam menghadapi tantangan tersebut penggunaan aplikasi menjadi pilihan yang tepat untuk mendukung proses belajar dan perkembangan mahasiswa. Di era digital saat ini, penggunaan berbagai aplikasi belajar menjadi solusi yang efektif untuk mendukung proses pembelajaran mahasiswa, memudahkan mereka dalam mengakses informasi, melakukan riset, dan mengerjakan tugas dengan lebih efisien. Sejumlah aplikasi seperti Google Meeting, Zoom, Classroom, Google Schoolar, hingga alat kecerdasan buatan seperti Artifical Intelligence (AI) kini menjadi andalan mahasiswa. Dengan kemudahan yang diberikan oleh aplikasi tersebut, mahasiswa tidak lagi terbatas ruang dan waktu untuk belajar, sehingga menjadikan proses pendidikan lebih fleksibel dan sesuai dengan kebutuhan zaman.
Penggunaan teknologi dalam pembelajaran tidak hanya mempermudah akses informasi, tetapi juga membantu mahasiswa mengembangkan keterampilan belajar yang lebih mandiri. Mahasiswa kini memiliki kebebasan untuk mengatur waktu dan cara belajar mereka, menjelajahi materi secara lebih mendalam, serta mengeksplorasi berbagai topik yang menarik minat mereka. Seiring dengan perkembangan teknologi, institusi pendidikan seperti FIP UNESA terus berupaya mendukung mahasiswa dalam menguasai keterampilan teknologi dan memanfaatkan aplikasi pembelajaran secara optimal. Diharapkan, mahasiswa dapat lebih siap menghadapi tantangan dunia akademik serta dunia kerja yang semakin digital.
Natasalwa Valencya, mahasiswa BK FIP UNESA mengungkapkan sering menggunakan aplikasi Notion untuk mengatur jadwal kuliah dan aplikasi TickTick untuk membuat to-do list harian, Deep-L untuk penerjemah, serta dalam hal pengeditan ia sering menggunakan aplikasi Canva dan Capcut selain karena fiturnya mudah, aplikasi tersebut juga banyak template untuk memudahkan proses pengeditan. Beberapa perubahan telah ia rasakan setelah menggunakan aplikasi tersebut selama perkuliahan. “Sebelum pakai Notion dan TickTick sering banget lupa dan bahkan sampai ada tugas yang terlewat, tapi setelah pakai aplikasi tersebut jadi lebih tau mana yang belum atau sudah dikerjakan dan lebih terorganisir dalam pengerjaan tugas,” tuturnya.
Kemudahan tersebut turut dirasakan oleh Ana Calista Dewi, mahasiswa PGSD FIP UNESA. Selama ini, ia menggunakan beberapa aplikasi yang membantunya dalam penugasan akademik seperti Chat GPT yang membantu menjawab pertanyaan akademik sampai memberikan penjelasan mendetail mengenai suatu topik. Sedangkan Poe dan Perplexity membantu dalam melakukan riset yang cepat dan memberikan berbagai perspektif mengenai topik tertentu. Aplikasi tersebut sangat membantunya dalam menganalisis dan memahami konten secara cepat dan lebih baik, sehingga ia dapat menyerap materi perkuliahan secara lebih efektif.
Walaupun teknologi memberikan banyak manfaat, ada beberapa tantangan yang perlu diperhatikan. Ketergantungan pada teknologi juga dapat menjadi masalah jika mahasiswa tidak mampu mengelola waktu mereka dengan baik atau terlalu tergantung pada alat bantu dalam menyelesaikan tugas. Dengan semakin berkembangnya teknologi dalam dunia pendidikan, harapannya mahasiswa dapat lebih mudah beradaptasi dan memanfaatkan alat-alat digital secara maksimal untuk mendukung proses pembelajaran mereka. Namun, penting juga untuk memastikan bahwa teknologi tidak menggantikan peran interaksi manusia dalam pendidikan.
Penulis: Chantika Toti Yuliandani (PGSD), Nadea Diva Nurfin (BK), Suhaibah Al (PGSD)