Mahasiswa PKM-PM Harchilwell FIP UNESA Rancang Program Konseling Logotherapy, Tanamkan Semangat pada Anak Penyandang Kanker

fip.unesa.ac.id., SURABAYA – Temukan cara kreatif dalam menyalurkan rasa peduli pada anak-anak penyidap kanker, mahasiswa FIP UNESA rancang konseling Logotherapy dalam Program Kreativitas Mahasiswa bidang Pengabdian Masyarakat (PKM-PM) UNESA. Proyek ini diketuai Wasilatur Rahmah (BK ‘22), bersama Faisol (MP ‘21), Fikriyatul Mufidah (Psikologi ‘22), Farah Nikmatus Sania (BK ‘22), dan Hayyin Farihatul Mauliyah (Psikologi ‘23).

“PKM-PM Harchilwell dirancang guna meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan mental, sesuai dengan salah satu tujuan utama dalam Sustainable Development Goals (SDGs) yang terdiri dari lima media, yaitu: boneka, monopoli Harchilwell, buku cerita pop-up, lego, dan media menggambar,” terang ketua tim PKM-PM, Wasilatur Rahmah.

Mereka menerapkan konseling Logotherapy pada anak pengidap kanker di Yayasan Peduli Kanker Anak Indonesia Surabaya (YPKAI) dengan lima media yang telah melalui proses uji ahli materi, uji ahli media, dan uji calon pengguna sehingga tervalidasi aman dan sesuai dengan pelaksanaan konseling. Berikut merupakan peranan dari tiap media dalam konseling Logotherapy:

Boneka, boneka yang digunakan dalam konseling ini termasuk boneka tangan dan boneka yang dibuat khusus dengan teknik Logotherapy. Cerita yang disampaikan melalui boneka ini mengandung nilai-nilai dari Logotherapy, dimaksudkan agar anak-anak pengidap kanker dapat menginternalisasi nilai-nilai tersebut dan mendapatkan semangat baru dalam menghadapi kehidupan.

Adapula monopoli Harchilwell adalah adaptasi dari permainan Monopoli yang terdiri dari dua jenis kartu, yaitu kartu refleksi diri dan kartu harapan. Tujuan dari permainan ini adalah untuk membantu mengungkap karakter, perasaan, dan impian serta tujuan hidup anak-anak.

Buku cerita pop up berbasis film kartun favorit anak, Happy Feet, dimodifikasi dengan memasukkan prinsip-prinsip Logotherapy. Tujuannya agar anak-anak dapat mengadopsi nilai-nilai positif yang terkandung dalam cerita buku pop up tersebut setelah membacanya.

Sama halnya dengan lego, media menggambar adalah media pendukung dalam konseling. Media menggambar terdiri dari set alat melukis, skecthbook, dan tote bag kanvas yang diharapkan dapat digunakan untuk mengungkapkan perasaan anak dalam bentuk gambaran.

Lego digunakan sebagai alat bantu dalam konseling untuk mendukung permintaan mitra. Alat ini memungkinkan anak untuk mengungkapkan karakter dan perasaannya melalui kreasi lego yang mereka buat. Konselor dapat mengetahui karakter anak dengan cara melihat bentuk dan warna Lego yang dipilih anak. 

Media terakhir, media menggambar termasuk set peralatan melukis, sketchbook, dan tote bag kanvas yang dirancang untuk membantu anak mengungkapkan perasaannya melalui gambar.

Tim PKM-PM Harchilwell juga berupaya menyebarkan media dan membagikan hasil dari program mereka, dengan mempublikasikan konten tersebut di website Harchilwell yang dapat diakses secara gratis oleh semua orang. 

“Harapannya, program kreativitas pengabdian kepada masyarakat yang telah dilakukan dapat memberikan manfaat kepada masyarakat umum dan memberikan dampak positif yang besar bagi masyarakat luas,” tukas Dr. Bakhrudin All Habsy, M.Pd., Dosen Pembimbing PKM-PM Harchilwell.

Informasi selengkapnya dapat menghubungi kontak berikut:

Email : pkmpmharchilwell@gmail.com

Instagram : harchilwell_24

Website : https://pkmpmharchilwell.wordpress.com

Penulis: Tim PKM-PM Harchilwell

Editor: Dede (PGSD)

Dokumentasi: Tim PKM-PM Harchilwell