Pertama Kali! PGSD FIP UNESA Tampilkan 84 Karya Mahasiswa dalam Ekspo Bahan Ajar PPKn SD

fip.unesa.ac.id, SURABAYA – Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya (FIP UNESA) menggelar Ekspo Inovasi Bahan Ajar PPKn SD untuk pertama kalinya pada Rabu, 22 Mei 2024. Sebanyak 14 kelas 2023 yang terdiri dari 84 kelompok menyajikan bahan ajarnya, guna kecukupan tempat, ekspo ini diadakan di Selasar PGSD hingga Pendopo FIP.

Ekspo ini dilakukan dalam rangka pemenuhan luaran mata kuliah Pengembangan Bahan Ajar PPKn SD yang dihadiri Koordinator Prodi PGSD, Putri Rachmadyanti, S.Pd., M.Pd., 4 Dosen Pengampu diantaranya: Hendrik Pandu Paksi, S.Pd.,M.Pd., Helda Kusuma Wardani, S.Pd.,M.Pd., Vicky Dwi Wicaksono, S.Pd.,M.Pd., Dr. Ari Metalin, S.Pd.,M.Pd., beserta Dosen selingkung PGSD.

Koordinator Prodi PGSD, Putri Rachmadyanti, S.Pd., M.Pd., dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada para Dosen Pengampu atas inovasinya menghadirkan ekspo luaran mata kuliah Pengembangan Bahan Ajar PPKn SD untuk pertama kalinya. “Tak lupa saya ucapkan rasa bangga kepada para mahasiswa atas partisipasi aktif dalam pengembangan bahan ajar yang kreatif dan inovatif di sekolah dasar,” apresiasinya pada mahasiswa.

Ketua Pelaksana ekspo hari ini, Hendrik Pandu Paksi, S.Pd., M.Pd., mengatakan untuk pertama kalinya expo dilakukan didasari atas keperluan mata kuliah yang berbasis proyek bahan ajar, nantinya bahan ajar yang sudah jadi diupayakan untuk didaftarkan Hak Kekayaan Intelektual (HKI). Salah satu persyarakatan mandaftar HKI ini ialah produk pernah dipublikasi, kemudian dalam rangka publikasi masal produk maka dilaksanakan ekspo.

Selain itu, dalam lingkup prodi, ekspo dilakukan sebagai sarana apresiasi mahasiswa atas karyanya yang nantinya tidak sebatas dinilai kemudian selesai. Selanjutnya dalam lingkup luar prodi, ekspo ini sebagai motivasi untuk membuat kegiatan serupa bagi prodi dan fakultas lain.

“Sebenarnya pasar bahan ajar ini ditujukan bagi khalayak umum, maka dari itu ekspo digelar di area terbuka, dapat dilihat prodi dan fakultas lain guna mengetahui produk bahan ajar kita. Seandainya ada yang tertarik kemudian membelinya, ini menjadi peluang bagi mahasiswa,” pungkasnya.

Bahan ajar yang dipamerkan memiliki keunikan tersendiri, mulai dari media berbasis non digital hingga digital. Salah satu kelompok mahasiswa mengatakan bahwasannya mereka terinspirasi dari permainan kartu uno, “Kami menemukan ide dari kartu uno, kami memikirkan bagaimana caranya agar kami bisa bermain seperti kartu uno yang menambah pengetahuan, maka terciptalah bahan ajar ‘Brain Card’ ini,” ungkapnya.

Banyak lika liku dan tantangan yang mahasiswa hadapi selama penyusunan bahan ajar, mulai dari proses revisi hingga adanya kesulitan koordinasi dengan pihak sekolah berakibat pada terhambatnya pengembangan bahan ajar.

Acara pameran bahan ajar PPKn perdana kali ini dikemas panitia semenarik mungkin, setiap kelas diwajibkan menampilkan pentas seni. Hal ini menarik perhatian mahasiswa baik dari PGSD maupun dari prodi bahkan fakultas lain. Tidak hanya itu, beberapa kelompok menyediakan snack bagi yang mengnjungi stannya.

Penulis: Lina (PLB), Dede (PGSD)

Dokumentasi: Alfi (TP)