S3 Manajemen Pendidikan Lahirkan Doktor ke-104, Priyanti Rusanti Kembangkan Supervisi Akademik pada Pembelajaran Berdiferensiasi

fip.unesa.ac.id, SURABAYA—Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Negeri Surabaya (UNESA) kembali mencetak doktor baru. Pada Senin, 30 Juni 2025, Program Studi S3 Manajemen Pendidikan menyelenggarakan sidang terbuka disertasi di Ruang Sidang O1 Lantai 2 FIP UNESA.

Sidang terbuka tersebut dihadiri oleh ketua penguji Prof. Dr. Mochamad Nursalim, M.Si., promotor Prof. Dr. Budiyanto, M.Pd., serta Dr. Nunuk Hariyati, S.Pd., M.Pd. yang menggantikan Prof. Dr. H. Murtadlo, M.Pd. yang berhalangan hadir. Adapun tim penguji lainnya meliputi Prof. Dr. Sujarwanto, M.Pd., Dr. Amrozi Khamidi, S.Pd., M.Pd., dan Prof. Dr. Ali Imron, M.Si. dari Universitas Negeri Malang.

Priyanti Rusanti mempresentasikan disertasinya yang berjudul “Pengembangan Model Supervisi Akademik pada Pembelajaran Berdiferensiasi di Sekolah Inklusi.” Dalam paparannya, ia mengungkapkan bahwa latar belakang penelitiannya berangkat dari ketidakefektifan supervisi akademik yang selama ini digunakan di sekolah inklusi. “Banyak sekolah inklusi masih menggunakan instrumen supervisi akademik reguler. Padahal, supervisi akademik perlu disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik di sekolah inklusi,” jelasnya.

Priyanti tidak hanya melakukan penelitian, tetapi juga telah mengimplementasikan model supervisi akademik berdiferensiasi tersebut. Dalam penerapannya, ia menghadapi tantangan adaptasi, baik dari pihak sekolah maupun peserta didik. Menurutnya, penerimaan terhadap model baru membutuhkan proses dan waktu yang tidak singkat.

Dalam sesi wawancara, Priyanti menyampaikan harapannya agar model supervisi akademik berdiferensiasi ini tidak hanya diterapkan di sekolah inklusi, tetapi juga dikembangkan di sekolah reguler. “Saya berharap pendekatan ini bisa memperluas manfaat dan meningkatkan kualitas pembelajaran di berbagai tipe sekolah,” ujarnya.

Priyanti Rusanti resmi menyandang gelar Doktor ke-104 Program Studi Manajemen Pendidikan dengan raihan IPK 3,91. Promotor Prof. Dr. Budiyanto turut memberikan pesan penuh makna. Ia berharap Priyanti dapat mengamalkan ilmu yang diperoleh dan membawa nama baik almamater.

Meski sempat mengalami masa sulit di tengah proses penelitiannya dan hampir menyerah, semangat dan motivasi yang kuat membuat Priyanti mampu menyelesaikan disertasinya dengan baik. Capaian ini menjadi bukti perjuangan dan dedikasi yang patut diapresiasi.

Penulis: Cindy Aulia Gultom (PLB)

Editor: Nelly Najwa (PGSD)