fip.unesa.ac.id, SURABAYA – Pada Rabu, 07 Maret 2025 dalam rangka memperingati Bulan Pendidikan Nasional Indonesia, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya (FIP UNESA) menggelar acara International Webinar dengan tema “Tackling the Stigma of Academicians in Southeast Asia in Seeking Mental Health Support through Counseling School to Enhance Academic Resiliency”. Acara ini menghadirkan narasumber internasional, Mr. Aziz Zulazmi, BSc., M.Couns., seorang pakar konseling dari Brunei Darussalam yang juga aktif sebagai konselor dan pendidik profesional di bidang kesehatan mental.
Webinar yang digelar secara daring ini dihadiri oleh lebih dari 70 peserta dari Universitas Negeri Surabaya, termasuk kalangan mahasiswa, dosen, dan pemerhati kesehatan mental. Tujuan dari acara ini adalah untuk mengangkat isu penting mengenai stigma yang masih melekat dalam dunia akademik terhadap pencarian bantuan kesehatan mental, serta bagaimana sekolah konseling dapat berperan dalam meningkatkan ketahanan akademik (academic resiliency) para akademisi di kawasan Asia Tenggara.
Dalam pemaparannya, Praktisi konseling yang bekerja di Perusahaan berbasis Singapura dan Amerika Serikat ini menekankan bahwa meskipun isu kesehatan mental semakin mendapatkan perhatian, masih banyak akademisi dan mahasiswa yang enggan mencari bantuan karena khawatir dianggap lemah, tidak kompeten, atau bahkan tidak profesional. “Kita harus memutus siklus kesunyian dan menciptakan budaya di mana mencari bantuan dianggap sebagai kekuatan, bukan kelemahan.,” tegasnya.
Acara ini juga diselingi dengan sesi diskusi interaktif, para peserta dipersilahkan bertanya kepada narasumber mengenai strategi praktis untuk menciptakan lingkungan akademik yang mendukung kesejahteraan mental. Diskusi berlangsung hangat dan membuka banyak perspektif baru mengenai pentingnya kolaborasi lintas negara dalam membangun sistem dukungan psikologis yang inklusif.
Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen FIP UNESA dalam mendukung pengembangan pendidikan yang holistik dan berkelanjutan, tidak hanya pada aspek kognitif, tetapi juga afektif dan sosial-emosional. Dengan terselenggaranya webinar ini, diharapkan seluruh elemen dalam dunia pendidikan semakin sadar akan pentingnya peran konseling dalam menjaga kesehatan mental serta membangun ketahanan akademik yang tangguh.
Kepala Program Studi S1 Bimbingan dan Konseling FIP UNESA Dr. Evi Winingsih M.Pd., menyampaikan pentingnya webinar ini pentingnya webinar ini sebagai upaya konkret dalam merespons kebutuhan mendesak akan layanan konseling yang efektif dan adaptif di lingkungan pendidikan. “Kami sangat beruntung memiliki Bapak Aziz Zulazmi yang bergabung dengan kami untuk berbagi wawasan berharga tentang bagaimana kita dapat menumbuhkan budaya akademik yang lebih sehat dan bebas stigma dengan memperkuat sistem konseling berbasis sekolah yang mendukung siswa dan pendidik. Webinar ini lebih dari sekedar acara akademis, ini merupakan langkah yang lebih maju pada pemahaman, dan kerja sama regional di bidang kesehatan mental dan pendidikan.” ungkapnya.
Penulis: Yunica Putri Arfianti