fip.unesa.ac.id, 11 Juli 2024 – Setiap perjuangan yang dilakukan dengan sungguh-sungguh akan membuahkan hasil yang sepadan. Itulah yang dirasakan oleh mahasiswa S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar Annis Annafik Majid. Ia berhasil menjadi wisudawati terbaik dengan IPK nyaris sempurna yakni 3,96. Ia dikukuhkan pada gelaran wisuda UNESA periode ke-110 pada hari Kamis, 11 Juli 2024 di Graha UNESA.
Pada skripsinya berjudul “Pembelajaran Matematika Realistik Terintegrasi Gerakan Sholat pada Materi Pengumpulan Sudut Kelas V”, diawali keinginannya untuk mengembangkan nilai Islam dalam pembelajaran matematika di sekolah dasar. Menurutnya, membelajarkan nilai keagaaman kepada peserta didik adalah starting yang baik untuk membentuk kepribadian peserta didik di sekolah dasar. Dengan begitu, nilai religius peserta didik dapat terus dipupuk dengan mudah sekaligus memiliki cara belajar matematika yang menyenangkan.
Selama masa perkuliahan, Annis aktif mengikuti kegiatan yang linier dengan prodinya -Pendidikan Guru Sekolah Dasar- yakni program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Kampus Mengajar dan Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) di sekolah Internasional Singapore Intercultural Schools (SIS) di Medan.
Annis mengaku tantangan terbesar selama proses pendidikan datang dari dirinya sendiri terutama dalam melawan rasa malas. Ketika rasa malas itu datang, ia teringat dengan orang tuanya, yang selalu memberikan cambukan semangat untuk Annis lulus. Ditambah lagi adanya persyaratan untuk menuntaskan skripsi mulai semester 7. Namun, perempuan kelahiran Sidoarjo itu baru bisa menuntaskan di semester 8.
Disaat itu, ia merasa gagal, merasa rendah diri, dan merasa adanya ketidakmampuan dalam menuntaskan skripsinya. Namun, bukan Annis namanya, kalau pantang menyerah. Di momen titik terendah itulah ia terus memperjuangkan skripsinya. Ia tidak ingin lepas tangan di zona nyaman. Suntikan semangat orang tua Anis terus diberikan kepadanya. Dari hal itu, Annis bangkit dan terus memperjuangkan proses akademiknya.
“Salah satu hal wajib dalam menempuh pendidikan yakni bertanggung jawab pada diri sendiri, lakukan yang terbaik, dan InsyaAllah semua akan berjalan mudah,” ujarnya. Ia berharap untuk kedepannya, dapat menjadi guru yang dapat memberikan manfaat, dan menularkan ilmu untuk sekitarnya.
Walikota Surabaya dan Rektor UNESA Suntikan Semangat
Pada gelaran wisuda kali ini, turut hadir Walikota Surabaya Eri Cahyadi, S.T.,M.T. Dalam sambutannya, ia membawakan orasi ilmiah bertema “Kota dan Anak Muda”. Menurutnya, pemuda harus bergerak secara pasif dan dinamis untuk merubah lingkungan dengan melihat trend zaman secara global. Seiring berkembangnya era digitalisasi, pemuda wajib terus berinovasi guna mengikuti arus zaman dan meningkatkan kualitas diri.
“Saya harap lulusan Unesa mampu membaca trend zaman baik secara nasional maupun internasional, bagaimana menghadapi tantangan-tantangan digitalisasi kedepannya, kemudian dapat berkolaborasi dan bersinergi dalam memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kesejahteraan nasional khususnya Surabaya,” tutur Walikota yang akrab disapa Cak Eri.
Sementara itu, Rektor Unesa Prof. Dr. Nurhasan, M.Kes., menyampaikan selamat dan sukses kepada seluruh wisudawan dan wisudawati atas keberhasilannya dalam meraih gelar akademik di Unesa serta menjadi bagian sumber daya manusia yang unggul.
“Semoga saudara dapat menjaga nama baik almamater serta terus mengingat bahwa saudara adalah seorang ilmuwan yang harus memanfaatkan ilmu didasari dengan moral dan etika guna membawa kemaslahatan bagi umat manusia,” terang Rektor yang kerap disapa Cak Hasan.
Acara ini dimeriahkan dengan Tari Gumregah Unesa, Unesa Symphony Orchestra (USO), Tim Pencak Silat FIKK, Tim Paduan Suara Pramawisesa, Tim Line Dance dari Dharma Wanita Persatuan Unesa, serta ditutup dengan menyanyi bersama Rektor dan Wisudawan.
###
Penulis : Dede Rahayu
Fotografer: Reynaldo
Editor : Riska Umami