FIP Unesa Gelar Yudisium Hybrid Pertama di Tahun 2020


fip.unesa.ac.id -Meskipun dalam suasana Pandemic COVID-19, FIP Unesa tetap melaksanakan Yudisium ke dua di tahun 2020 ini. Ada yang menarik dalam yudisium kali ini. Tidak tanggung-tanggung, FIP menggabungkan yudisium Luar Jaringan (Luring) dan Dalam Jaringan (Daring) sekaligus yang dinamakan Yudisium Hybrid.Dalam pelaksanaan yudisium kali ini, mahasiswa umumnya mengikuti acara dari rumah masing-masing melalui platform Zoom Meeting. Sedangkan mahasiswa yang berprestasi diundang secara langsung untuk mengikuti kegiatan di kampus dengan tetap menjaga protokol kesehatan.
Yudisium periode 98 ini diikuti oleh 307 lulusan dari 8 jurusan yang ada di FIP dan ada sebesar258 yudisiawan atau 84% yang lulus dengan predikat pujian atau cumelaude. 307 mahasiswa tersebut adalah mahasiswa S-1 Bimbingan dan Konseling sejumlah 56 mahasiswa, S-1 Kurikulum dan Teknologi Pendidikan sejumlah 35 mahasiswa, S-1 Pendidikan Luar Sekolah sejumlah 48 mahasiswa, S-1 Pendidikan Luar Biasa sejumlah 36 mahasiswa, S-1 Psikologi sejumlah 32 mahasiswa, S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar sejumlah 49 mahasiswa, S-1 Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini sejumlah 22 mahasiswa, dan S-1 Manajemen Pendidikan sejumlah 29 mahasiswa
Pada Yudisium ke 98 ini predikat IPK tertinggi diraih oleh Norma Silma Nirmala dari Jurusan PGSD dengan IPK 3,86. Tidak hanya prestasi akademik saja, FIP juga memberi anugerah kepada lulusan terbaik di bidang non akademik melalui SIPENA yang diraih oleh M. Fahmi Zakariyah dari Jurusan PLS dengan total nilai 2140.
Dekan FIP Unesa, Dr. Mochamad Nursalim, M.Si menyampaikan Selamat kepada Yudisiawan dan mendoakan semoga Allah senantiasa melimpahkanbarakah terhadap ilmu dan gelar yang telah diraih dan semoga Allah selalu memberi kemudahan dan kesuksesan bagi para yudisiawan dalam merajut masa depan. Nursalim juga berpesan kepada yudisiawan untuk terus berkarya dan pantang menyerah dalam meraih cita-cita. Orang hebat tidak dihasilkan dari kemudahan, kesenangan, dan kenyamanan. Tetapi dibentuk melalui kesulitan Dan tantangan ungkapnya memberikan semangat.
Acara yudisium ke 98 ini dihadiri pula oleh ketua LP3M Unesa, Dr. Bachtiar Saiful Bahri, M.Pd. Pak Be, sapaan akrab beliau, memberikan semangat kepada para yudisiawan melalui orasi ilmiah selama 30 menit. Pak be memberikan wawasan tentang tantangan pendidikan dan karir di era destruktif dan mengajak para yudisiawan untuk tidak berhenti belajar.


Silma sebagai wakil yudisiawan mengungkapkan bahwa pencapaian yudisiawan bukanlah hasil kerja keras diri sendiri semata, melainkan terlahir dari dukungan, motivasi, dan dedikasi yang begitu luar biasa dari seluruh sivitas akademika FIP Unesa. Untuk itu, mewakili yudisiawan, silma menyampaikan terima kasih sedalam-dalamnya kepada seluruh pimpinan, dosen, staff, karyawan, dan keluarga besar FIP Unesa. Kami menyadari sepenuhnya bahwa selama aktivitas perkuliahan berlangsung, tidak luput dari kesalahan. Oleh karenanya, dalam kesempatan ini kami memohon maaf atas segala perkataan dan perbuatan yang tidak berkenan ungkapnya. Silma berharap semoga Fakultas Ilmu Pendidikan Unesa menjadi senantiasa menjadi fakultas yang terdepan dan menyelenggarakan pendidikan dengan mutu yang semakin meningkat.Acara yang berlangsung selama 3 jam ini kemudian ditutup dengan foto bersama baik yang ada di Zoom meeting maupun yang ada di aula.(hpp/rif/acs)