PLB FIP UNESA Tingkatkan Pemahaman Mahasiswa Tentang Analisis Data Lewat Kegiatan Lecturer Exchange

fip.unesa.ac.id, SURABAYA – Program Studi S-1 Pendidikan Luar Biasa (PLB) Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya (FIP UNESA) menggelar kuliah tamu berkolaborasi dengan dosen dari Thaksin University, Thailand, pada Selasa, 22 April 2024, di Gedung O6 lantai 1 FIP UNESA. 

Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian Bulan Pendidikan FIP UNESA sekaligus upaya memperkuat program internasionalisasi. Selain itu, kuliah tamu ini bertujuan membangun sinergi antar institusi serta memperluas wawasan mahasiswa melalui eksposur terhadap perspektif global.

Pada kesempatan ini, topik yang diangkat adalah analisis data melalui pembelajaran statistik. Mahasiswa tampak antusias mengikuti materi yang dipaparkan oleh Nureeman Jehyeh, dosen tamu dari Thailand.

Kegiatan diawali dengan penyampaian materi oleh Khofidatur Rofiah, M.Pd., dosen Program Studi PLB. Beliau memaparkan pentingnya statistik dalam analisis data. “Statistik merupakan studi tentang pengumpulan, analisis, interpretasi, presentasi, dan organisasi data. Ini adalah disiplin ilmu yang penting dalam berbagai bidang, baik sains maupun sosial,” ujarnya.

Pendekatan ini didasarkan pada paradigma data-driven decision making yang kini menjadi kebutuhan utama di berbagai sektor, termasuk dalam kajian sosial. Statistika tidak hanya berfungsi sebagai alat bantu penelitian, melainkan juga sebagai fondasi berpikir ilmiah, melatih ketelitian, skeptisisme terhadap generalisasi, serta pemahaman terhadap ketidakpastian.

Di sela penyampaian materi, Nureeman memperkenalkan budaya Thailand kepada mahasiswa, mulai dari sebutan khas untuk negara Thailand, tradisi, tempat wisata populer, hingga kuliner yang mendunia. Kegiatan ini juga menjadi ajang pertukaran bahasa, di mana Nureeman mengajarkan sapaan sederhana dalam bahasa Thailand, sementara mahasiswa memperkenalkan sapaan dalam bahasa Indonesia.

Dalam wawancara yang dilakukan, Nureeman mengungkapkan tantangan yang dihadapi, antara lain perbedaan bahasa dan budaya. Namun, ia menganggap setiap tantangan sebagai kesempatan untuk mengembangkan keterampilan baru dan mempelajari berbagai pendekatan pendidikan.

Di akhir sesi, Nureeman menyampaikan harapannya agar program ini dapat mempererat hubungan akademik antara kedua institusi serta mendorong kolaborasi positif di bidang akademik dan penelitian di masa depan. Ia juga berharap pengalaman mengajarnya di UNESA dapat memberikan inspirasi dan manfaat bagi pengajaran di Thailand. “Saya berharap dapat belajar dari pengalaman mengajar di sini dan menerapkannya saat mengajar di Thailand,” tambahnya.

Penulis: Cindy Aulia Gultom (PLB), Tita Rahmawati (PLB)