Peran Mahasiswa dalam Mewujudkan Kampus Bebas Korupsi di FIP UNESA

fip.unesa.ac.id, 1 Juli 2024 – Mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya (FIP UNESA) memainkan peran penting dalam mewujudkan kampus yang bebas dari korupsi. Sebagai agen perubahan di lingkungan akademik, mahasiswa memiliki tanggung jawab besar untuk mendukung terciptanya budaya anti-korupsi, yang menjadi bagian integral dari penerapan Zona Integritas (ZI) di FIP UNESA. Melalui berbagai inisiatif, partisipasi aktif, dan kesadaran tinggi terhadap pentingnya integritas, mahasiswa dapat berkontribusi secara langsung dalam menciptakan lingkungan kampus yang transparan, akuntabel, dan bersih dari praktik korupsi.

Peran Mahasiswa dalam Penerapan Budaya Anti-Korupsi

  1. Sebagai Pengawas dan Pengontrol
    Mahasiswa memiliki hak untuk mengakses informasi terkait kebijakan, keuangan, dan layanan yang ada di kampus. Dengan memanfaatkan hak tersebut, mahasiswa dapat bertindak sebagai pengawas yang mengawasi penggunaan anggaran fakultas, serta kualitas pelayanan administrasi akademik dan non-akademik. Mahasiswa dapat melaporkan ketidakberesan yang mereka temui melalui saluran pengaduan yang telah disediakan oleh fakultas atau universitas. Dengan menjadi pengontrol yang aktif, mahasiswa dapat berperan sebagai garda terdepan dalam mencegah terjadinya penyalahgunaan wewenang dan anggaran.
  2. Pendidikan dan Penyuluhan
    Mahasiswa dapat berperan dalam mengedukasi rekan-rekannya tentang pentingnya budaya anti-korupsi. Melalui berbagai kegiatan kampus, seperti seminar, diskusi, atau workshop, mahasiswa dapat menyebarkan informasi terkait konsekuensi dari praktik korupsi serta langkah-langkah yang dapat diambil untuk mencegahnya. Pendekatan pendidikan ini bertujuan untuk membangun kesadaran kolektif tentang pentingnya menjaga integritas, tidak hanya di lingkungan kampus, tetapi juga dalam kehidupan profesional mereka kelak.
  3. Partisipasi dalam Forum Mahasiswa dan Organisasi
    Mahasiswa dapat mengambil bagian aktif dalam forum mahasiswa dan organisasi kemahasiswaan di FIP UNESA. Melalui forum-forum ini, mahasiswa dapat mengusulkan ide-ide inovatif dan kebijakan yang mendukung terciptanya kampus bebas korupsi. Selain itu, mereka juga dapat memperjuangkan transparansi dalam pengelolaan dana organisasi dan acara yang diselenggarakan oleh mahasiswa. Keterlibatan dalam organisasi kemahasiswaan memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk memahami lebih dalam tentang sistem administrasi di kampus dan ikut berpartisipasi dalam pengambilan keputusan yang mendukung terciptanya lingkungan akademik yang jujur dan bersih.
  4. Menggunakan Teknologi untuk Transparansi
    Mahasiswa di FIP UNESA dapat memanfaatkan teknologi informasi untuk meningkatkan transparansi di kampus. Dengan mengembangkan platform digital atau aplikasi yang memudahkan pengawasan terhadap penggunaan dana dan pelaksanaan kegiatan kampus, mahasiswa dapat berperan aktif dalam memastikan bahwa setiap transaksi dan kegiatan yang dilakukan di lingkungan kampus dilaksanakan dengan prinsip transparansi dan akuntabilitas.
  5. Mendorong Penyusunan dan Penegakan Kebijakan Anti-Korupsi
    Sebagai bagian dari civitas akademika, mahasiswa dapat terlibat dalam penyusunan kebijakan anti-korupsi di FIP UNESA. Mereka dapat berkolaborasi dengan dosen, tenaga kependidikan, dan pimpinan fakultas untuk menyusun pedoman atau kode etik yang mengatur tentang pencegahan korupsi dan penanggulangannya di lingkungan kampus. Lebih jauh lagi, mahasiswa dapat berperan dalam memantau pelaksanaan kebijakan tersebut agar tetap berjalan dengan baik dan efektif.
  6. Berperan dalam Kegiatan Pengabdian Masyarakat
    FIP UNESA memiliki berbagai program pengabdian kepada masyarakat yang melibatkan mahasiswa. Dalam kegiatan ini, mahasiswa dapat mengambil bagian dalam menyosialisasikan nilai-nilai integritas dan transparansi kepada masyarakat sekitar. Dengan memperkenalkan budaya anti-korupsi kepada masyarakat, mahasiswa turut serta dalam memperkuat semangat kejujuran dan ketertiban yang tidak hanya berlaku di kampus, tetapi juga di luar lingkungan akademik.

Manfaat Mahasiswa Terlibat dalam Kampus Bebas Korupsi

  1. Meningkatkan Akuntabilitas dan Transparansi di Kampus
    Partisipasi mahasiswa dalam mengawasi dan mengontrol berbagai kegiatan di kampus dapat memperkuat akuntabilitas dan transparansi di FIP UNESA. Mahasiswa yang aktif akan memastikan bahwa setiap kebijakan dan keputusan yang diambil di kampus dapat dipertanggungjawabkan kepada publik.
  2. Membangun Budaya Integritas yang Kuat
    Dengan adanya keterlibatan mahasiswa dalam program-program anti-korupsi, FIP UNESA dapat membangun budaya integritas yang lebih kuat. Budaya ini akan menciptakan lingkungan akademik yang tidak hanya bebas dari korupsi, tetapi juga menghargai kejujuran, keterbukaan, dan keadilan dalam setiap aspek kehidupan kampus.
  3. Mempercepat Pencapaian Visi FIP UNESA
    Visi FIP UNESA yang berfokus pada pengembangan kualitas pendidikan dan pelayanan yang profesional akan tercapai lebih cepat dengan adanya mahasiswa yang berperan aktif dalam menjaga integritas kampus. Keterlibatan mahasiswa dalam menciptakan kampus bebas korupsi akan mendukung tercapainya tujuan tersebut secara lebih efektif.
  4. Menjadi Teladan bagi Generasi Mendatang
    Mahasiswa yang terlibat dalam gerakan anti-korupsi di kampus akan menjadi teladan bagi generasi mendatang. Mereka akan menunjukkan bahwa menjadi individu yang jujur, adil, dan bertanggung jawab adalah nilai yang sangat penting dalam kehidupan akademik dan profesional.

Kesimpulan

Mahasiswa di FIP UNESA memiliki peran yang sangat penting dalam mewujudkan kampus bebas korupsi. Dengan menjadi agen perubahan, pengawas, pendidik, dan pelaku aktif dalam berbagai kegiatan anti-korupsi, mahasiswa dapat membantu menciptakan budaya integritas yang kuat di lingkungan kampus. Keterlibatan mahasiswa ini tidak hanya bermanfaat bagi kampus itu sendiri, tetapi juga akan membentuk karakter mereka sebagai individu yang bertanggung jawab, jujur, dan berintegritas tinggi, siap berkontribusi pada masyarakat luas di masa depan.