fip.unesa.ac.id SURABAYA – Dalam rangka memperingati Bulan Pendidikan, program studi S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya (FIP UNESA) menyelenggarakan kegiatan guest lecture dengan menghadirkan Nureeman Jehyeh dari Thaksin University, Thailand. Kegiatan ini dilaksanakan pada Kamis, 17 April 202 di ruang kelas Gedung O2 FIP UNESA. Tujuan diadakannya kegiatan ini adalah untuk memperluas wawasan mahasiswa mengenai pendidikan yang ada di kancah internasional.
Kegiatan guest lecture ini disambut dengan antusiasme tinggi oleh para mahasiswa. Selama 160 menit sesi perkuliahan, Nureeman Jehyeh memimpin kelas dengan interaktif dan komunikatif, serta diselingi diskusi menarik bersama mahasiswa. Topik yang dibahas tidak hanya seputar dunia pendidikan, tetapi juga membahas perbedaan budaya antara Thailand dan Indonesia.
Dalam pemaparannya, Nureeman Jehyeh turut memperkenalkan Faculty of Education Thaksin University, yang menaungi delapan program sarjana, sebelas program pascasarjana, serta enam program non-degree certificate. Ia menjelaskan bahwa proses pembelajaran di Thaksin University menitikberatkan pada pembelajaran berbasis pengalaman. Kurikulum yang digunakan mengedepankan pengembangan keterampilan dan potensi mahasiswa dalam mengintegrasikan pendekatan pembelajaran berbasis pengalaman.
Nureeman Jehyeh juga menjelaskan perbedaan sistem pendidikan di Thailand dan Indonesia. Sistem pendidikan di Thailand cenderung lebih berfokus pada kurikulum nasional yang terpusat dengan penekanan kuat pada ujian dan prestasi akademik. Menurut pandangannya, sistem pendidikan di Indonesia lebih menekankan pada konten lokal dalam desain kurikulum yang memungkinkan universitas atau sekolah untuk beradaptasi lebih banyak dengan budaya dan kebutuhan lokal.Meskipun demikian, perbandingan ini menunjukkan bahwa meskipun kedua negara memiliki pendekatan yang berbeda, keduanya tetap berusaha untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan mempersiapkan generasi muda menghadapi tantangan global.
“Kegiatan ini terorganisir dengan baik dan saya dapat merasakan komitmen yang kuat dari fakultas maupun mahasiswa untuk mengembangkan tenaga pendidik yang berkualitas,” ujarnya.
Kehadiran Nureeman Jehyeh memberikan wawasan baru yang memperkaya perspektif mahasiswa, serta mendorong mereka untuk lebih memahami dan menghargai keragaman budaya di kawasan Asia Tenggara. Diharapkan kolaborasi antara FIP UNESA dengan Thaksin University dapat terus berkembang sebagai upaya memperkuat jejaring akademik internasional serta dapat menjadi pemicu bagi mahasiswa untuk menjalin hubungan yang lebih erat dengan rekan-rekan dari negara lain dan berkontribusi dalam dialog lintas budaya yang konstruktif. “Di masa depan, saya berharap kami dapat memperluas kerjasama ini melalui penelitian bersama, program pertukaran pelajar dan guru, dan proyek pengembangan kurikulum bersama,” harapnya.
Penulis: Florencya Agatha Damasitha (MP)
Dokumentasi: Wahyu (BK), Bulan (TP)