fip.unesa.ac.id, SURABAYA – Sebagai pusat pengembangan riset keilmuan di bidang pedagogik dan pengajaran, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya (FIP UNESA) turut menyemarakkan Bulan Pendidikan dengan menyelenggarakan berbagai webinar inspiratif dan dan riset keilmiahan. Salah satunya yaitu webinar yang diselenggarakan oleh Program Studi S1 Pendidikan Luar Biasa (PLB) yang bertajuk “Membangun Masa Depan Inklusif : Peluang Karir dan Strategi Sukses Lulusan PLB dalam Implementasi Asta Cita Menuju Generasi Emas 2045,” pada Jumat, 9 Mei 2025.
Acara dihadiri oleh Koordinator Program Studi S1 Pendidikan Luar Biasa, Dr. H. Pamuji, M.Kes., sejumlah dosen,mahasiswa PLB angkatan 2023 dan 2024 serta Lailatul Mardiana, M.Pd.,selaku pemateri dari SMP Negeri 2 Pasuruan sekaligus alumni prodi PLB angkatan 2016 yang saat ini menjabat sebagai Koordinator Guru Penggerak Khusus (GPK) Unit Layanan Disabilitas di Dinas Pendidikan Kota Pasuruan. Acara dibuka oleh Wakil Dekan Bidang Akademik Kemahasiswaan,dan Alumni , Prof. Dr. Budi Purwoko, S.Pd., M.Pd.
Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa rangkaian kegiatan webinar dan mimbar ilmiah berguna untuk memperkaya wawasan akademik sekaligus memperkuat peran pendidikan dalam mencetak generasi unggul di masa depan. Pada sesi pemaparan materi, Lailatul Mardiana menyoroti amanah pemerintah tentang pentingnya pendidikan inklusif di seluruh jenjang pendidikan.

“Saat ini sekolah harus menerima seluruh peserta didik dalam kondisi apapun, baik siswa tipikal maupun atipikal, dan kami sebagai GPK berperan dalam mengedukasi masyarakat tentang pengembangan teknologi pada media pembelajaran khusus untuk membantu kelancaran pembelajaran inklusif,” jelasnya.
Selanjutnya, ia juga membahas tuntas perihal peluang karir lulusan PLB pada berbagai bidang seperti bidang pendidikan, sosial, ekonomi, dan teknologi. Karir di bidang pendidikan antara lain menjadi guru di sekolah luar biasa, sekolah inklusif, dosen, staff ahli pada Dinas Pendidikan atau Kementerian Pendidikan, dan menjadi pamong belajar. Selanjutnya peluang karir di bidang sosial yaitu menjadi terapis, juru bahasa isyarat, dan pendamping disabilitas. Untuk yang tertarik pada bidang teknologi, bisa menjadi developer atau desainer teknologi asistif. Ia pun turut berbagi kiat sukses dalam berkarir di bidang PLB yaitu memiliki keterampilan berkomunikasi dan kemampuan beradaptasi yang baik, serta aktif dalam pelatihan dan magang untuk menambah pengalaman praktis di dunia nyata.
Sebelum memasuki sesi penutup, prodi PLB FIP UNESA meluncurkan dan meresmikan inovasi baru berupa Logo prodi yang diharapkan menjadi simbol dan branding prodi PLB yang merepresentasikan semangat, nilai, dan identitas prodi PLB. Dalam wawancara penutup, Ketua Pelaksana Webinar, Vivi Kurnia Herviani, M.Pd., menyampaikan harapannya “Semoga melalui webinar ini, mereka mendapatkan wawasan yang luas dan mulai menentukan arah kedepannya ingin berkarir di bidang apa dan menghasilkan inovasi apa kedepannya untuk sumbangsih dalam pendidikan inklusif,” harapnya.
Penulis : Chantika Toti Yuliandani (PGSD)