fip.unesa.ac.id, SURABAYA – Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya (FIP UNESA) bersama dengan Capiz University Philippines selenggarakan Konferensi Internasional bertema “The International Conference on SDGS and Green Technologies (ICST)” pada hari Rabu, 25 Juni 2025 di Auditorium Lantai 7 Fakultas Psikologi (FPsi). Konferensi tersebut dihadiri oleh pimpinan sejumlah Universitas dari berbagai negara seperti Malaysia, Filipina, Australia, dan Uzbekistan dengan audiens yaitu perwakilan mahasiswa dan dosen setiap prodi selingkung FIP UNESA.
Rangkaian acara dibuka dengan menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya dan Lagu Kebangsaan Lupang Hinirang Filipina, Mars UNESA, dan dilanjutkan dengan sambutan oleh Dr. Ima Widiyanah, M.Pd selaku Ketua Pelaksana Konferensi Internasional 2025 serta Dr. Bambang Sigit Widodo, M.Pd., selaku Wakil Rektor UNESA Bidang Riset, Inovasi, Pemeringkatan, Publikasi, dan Science Centre Universitas Negeri Surabaya.
“Melalui konferensi ini, kami ingin berkolaborasi, menambah inovasi, serta berbagi ide dan menerapkan best practice seputar SDGs and Green Technologies for Educational Background,” tutur Wakil Rektor Bidang III tersebut.
Acara dilanjutkan dengan sesi pemaparan materi oleh enam narasumber. Materi pertama disampaikan oleh Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan Prof. Dr. Andi Kristanto, M.Pd., guru Besar Fakultas Ilmu Pendidikan bidang Pembelajaran Online. Ia menjelaskan hasil risetnya tentang Pembelajaran Online by Design menggunakan Learning Management System (LMS) berupa fleksclass.com yang dapat digunakan secara fleksibel.
“Untuk mencapai hasil yang memuaskan, poin pentingnya terletak pada proses merumuskan tujuan pembelajaran yang mendalam. Dengan demikian, pembelajaran Deep Learning akan terlaksana secara maksimal,” terangnya.

Selanjutnya pemaparan materi kedua oleh Efren L.Linan, Ph.D dari Capiz State University Filipina dengan pokok pembahasan tentang Educational Inovation to Green Technologies and Environmental Sustainability. Materi ketiga dilanjutkan oleh Prof. Dr. Muhammad Kamarul Kabilan, guru besar University Sains Malaysia dengan tema Reimagining Pedagogical Innovation for a Sustainable and Collaborative Future, materi keempat oleh Dekan University of Southern Queensland Australia, Prof. Dr. Prabal Datta Barua tentang Personalized Enabled Tools for Inclusive Education, materi kelima oleh Prof. Dr. Guli Ismoilovna Ergasheva dari University of Word Language Uzbekistan membahas tentang Gender Mainstream Initiative Redefining Academic Borders, dan materi terakhir oleh Dr.Salvacion J.Legaspi, Wakil Presiden Bidang Hubungan Eksternal di Universitas Negeri Capiz yang memaparkan Bridging Innovation on Agricultural Crop Production.
Konferensi ini memiliki output berupa artikel ilmiah oleh para dosen yang lolos publikasi dengan indeks Scopus, selanjutnya peserta mendapatkan bimbingan pada breakout room via Zoom Meeting. Pada akhir sesi, Dr. Ima Widiyanah, M.Pd menyampaikan harapannya agar agenda tahunan ini dapat memperkuat kerja sama internasional di bidang publikasi karya ilmiah para pakar terutama di bidang pengembangan pendidikan. “Semoga karya yang dipublikasikan oleh pakar Internasional dapat menjadi solusi untuk pendidikan yang lebih berinovasi dengan perkembangan teknologi,” pungkasnya.
Penulis : Chantika Toti Yuliandani (PGSD)
Editor : Ria Risky Syah Putri Ayu Fadilla (PGSD)