Jalan-jalan ke Yogyakarta, BK UNESA “Bertemu” Ki Hajar Dewantara

Yogyakarta – Dalam rangka kunjungan
akademik mata kuliah filsafat pendidikan, mahasiswa beserta dosen Jurusan
Bimbingan dan Konseling Universitas Negeri Surabaya beranjangsana ke
Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa, pada Jum’at, 5 April 2019.

Dalam pertemuan yang berlangsung cukup
singkat itu, mahasiswa mendapatkan banyak penjelasan yang membuka pikiran
tentang latarbelakang sekolah Tamansiswa, sebuah bukti nyata lahirnya
pendidikan Indonesia dan perjuangan Ki Hajar Dewantara untuk mencerdaskan
anak-anak bangsa.

Dalam kesempatan ini,  rombongan dosen dan mahasiswa UNESA disambut
langsung oleh rektor beserta dekan FKIP Universitas Sarjanawiyata
Tamansiswa,  meskipun masih memiliki
kesibukan untuk menghadiri sebuah kunjungan dari universitas asal Malaysia.

“Suatu kehormatan bagi kami
mendapatkan kunjungan dari teman-teman UNESA, semoga ini bisa meningkatkan
hubungan yang harmonis antara UST dan UNESA” ucap dekan FKIP UST … (Mohon dibantu untuk melengkapi nama) ketika
diwawancarai pasca kegiatan seminar.

Kajur BK UNESA, Dr. Retno Tri Hariastuti,
M.Pd., Kons. turut mengapresiasi sambutan hangat pihak UST kepada UNESA
sehingga kegiatan tetap berjalan dengan baik dari awal hingga akhir dan
mengharapkan kerjasama lebih lanjut antara UNESA dan UST.

“Disini gudangnya dasar kependidikan,
disinilah aslinya. Harus ada tindak lanjutnya. Oleh karena itu kami beserta
pihak dari UST telah menyiapkan MOU untuk terus meningkatkan kerjasama dalam
bidang pendidikan”  tegas Retno.

Tidak hanya mengikuti seminar, mahasiswa
UNESA juga diajak untuk mengunjungi museum Ki Hajar Dewantara, sebuah museum
yang merupakan rumah bekas tinggal bapak pendidikan Indonesia, Ki Hajar
Dewantara.

Di dalam museum masih banyak barang peninggalan
Ki Hajar Dewantara dan teori-teori pendidikan yang mendorong mahasiswa berpikir
kritis mengenai kondisi pendidikan dari masa ke masa. -Al